Portal berita ini berkomitmen untuk menyajikan informasi yang akurat, terpercaya, dan relevan bagi pembaca. Portal ini dirancang untuk memastikan konsistensi dalam gaya penulisan, tata bahasa, serta pengemasan berita.

Hubungi Kami

Alamat

Jl.Bendungan, Desa Batubantayo, Kecamatan Pinogaluman, Kab. Bolaang Mongondow Utara

Telepon

+62 853-1132-6323

Sampah Plastik ancam Pariwisata Batu Pinagut Bolmut

Maman J - Selasa, 02 Juli 2024 | 12:07:29 WIB Dibaca 1150X

Blog Image

Foto suasana obyek wisata pantai Batu Pinagut Bolmut

riiljejak.id  —–»  Obyek Wisata Batu Pinagut salah satu destinasi Pariwisata di Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) nampak terancam kepariwisataannya dengan sampah plastik berserakan tidak terurus.

Oleh karena pantai menjadi salah satu pilihan banyak orang untuk mengisi waktu libur bersama keluarga. Suasana pantai yang indah dan bersih tentunya menjadi harapan dari setiap pengunjung yang datang.

Para pengunjung tidak hanya membawa diri dan uang untuk meramaikan tempat wisata, tapi juga membawa sesuatu yang bisa berujung menjadi sampah. Semakin banyak kunjungan wisatawan semakin banyak pula sampah yang dihasilkan.

Ditambah lagi banyaknya pengunjung yang memang terbiasa membuang sampah sembarangan, padahal sampah yang tidak dikelolah dengan baik di lokasi wisata dapat mengganggu kenyamanan wisatawan dalam berwisata.

Sampah tak dapat dielakkan dari kehidupan manusia, dimana terdapat keramaian disitu pasti akan ditemukan sampah. Sangat disayangkan, sampah yang dihasilkan ini tidak diselesaikan dengan tanggung jawab oleh pihak terkait, sehingga pada akhirnya mengotori serta mencemari lingkungan sekitar.

Permasalahan sampah di tempat wisata juga bisa kita temui di destinasi wisata Kawasan Pantai Batu Pinagut yang menjadi primadona disektor wisata Kabupaten Bolmut.

Sebagai salah satu objek wisata potensial, tempat berlibur yang memiliki banyak sejarah ini juga memiliki hamparan bebatuan di bagian atas pasir yang semakin membuat suasana pantai ini menjadi lebih indah dan menarik.

Dengan banyaknya sampah di lokasi wisata itu menjadi ancaman tersendiri untuk keindahan pantai batu pinagut. Sepanjang pantai itu banyak ditemui sampah-sampah yang berserakan. Sampah-sampah ini bekas makanan yang dikonsumsi para wisatawan, seperti sampah bekas botol minuman, bekas mie instan dan beberapa sampah berbahan plastik lainnya.

Selain sampah plastik, sampah dari popok bayi pun banyak ditemukan karena banyaknya pengunjung yang memandikan anak-anak mereka, dan meningalkan sampah popok tersebut dipingir pantai yang tentunya mengancam kecantikan dari pantai itu.

Tidak adanya tempat khusus untuk membuang sampah serta kurangnya himbawan untuk tidak membuang sampah sembarangan kemungkinan menjadi hilangnya kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan.

"Tempat wisata ini sejak saya kecil sudah menjadi pilihan untuk didatangi, apalagi masuk musim lebaran, bersama keluarga sering datang kesini. Tempat ini banyak menyimpan kenangan saya waktu kecil. Saya tidak ingin kenangan indah itu hilang ditimbun sampah yang ada dipantai," kata Fitri salah satu wisatawan yang datang berkunjung, Selasa (2/7/2024).

Dia mengakui rasa kecewanya terhadap sebagian pengunjung yang tidak memiliki rasa kepedulian untuk menjaga pantai. Menurutnya jika wisatawan tidak ingin mengangkat sampah yang berhamburan, minimal tidak menambah jumlah sampah yang ada.

Fitri juga melanjutkan "Semestinya diberikan papan informasi agar tidak membuang sampah sembarangan, bahkan tidak membuang sampah di pantai, karena itu bisa mencemari pantai. Tentunya juga harus didukung dengan infrastruktur pendukung seperti tempat sampah," lanjutnya lagi.

Lebih lanjut, dia meminta Dinas terkait juga bisa proaktif dalam memastikan kebersihan lokasi wisata. Kata dia, jika tidak ada langkah konkret dari pemerintah maka dengan banyaknya jumlah pengunjung yang datang berpotensi akan menambah volume sampah yang ada.

"Hal ini bisa dibaca dari bertambahnya jumlah produk dan pola konsumsi masyarakat sehingga menyebabkan produksi sampah setiap hari juga akan ikut meningkat," katanya. (WP)

Editor : Faisal Dj