Portal berita ini berkomitmen untuk menyajikan informasi yang akurat, terpercaya, dan relevan bagi pembaca. Portal ini dirancang untuk memastikan konsistensi dalam gaya penulisan, tata bahasa, serta pengemasan berita.

Hubungi Kami

Alamat

Jl.Bendungan, Desa Batubantayo, Kecamatan Pinogaluman, Kab. Bolaang Mongondow Utara

Telepon

+62 853-1132-6323

Bendungan Busato, Rekomendasi Destinasi Wisata di Bolmut

Maman J - Minggu, 07 Juli 2024 | 14:29:13 WIB Dibaca 1794X

Blog Image

Foto suasana bendungan Busato, Desa Busato, Kecamatan Pinogaluman, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara

riiljejak.id  —–» Bendungan Busato sebagai destinasi wisata yang recommended untuk dikunjungi wisatawan.

Destinasi ini terletak di Desa Busato yang merupakan salah satu Desa di Kecamatan Pinogaluman, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut). Desa ini tepat berada diperbatasan antara Provinsi Sulawesi Utara dan Provinsi Gorontalo.

Perjalanan menuju desa ini membuat siapa saja yang datang tidak akan merasa bosan, karena sepanjang perjalanan akan disuguhkan dengan pemandangan yang indah dengan suasana khas perkampungan yang eksotik.

Sebagian besar masyarakat yang mendiami tempat ini menggantungkan hidupnya dengan berprofesi sebagai petani, selain memiliki potensi disektor pertanian, ternyata desa ini juga menyimpan keindahan alam yang bisa memanjakan mata setiap orang yang datang berkunjung.

Bahkan, di Desa ini juga memiliki bendungan sebagai infrastruktur pendukung untuk keperluan masyarakat  khususnya disektor pertanian. Air dari tempat ini digunakan untuk mengairi lahan pertanian warga, demi memastikan tanah tetap subur dan produktif, serta sebagai sumber air bersih masyarakat sekitar.

Tempat ini menawarkan pemandangan menakjubkan, serta suasana yang menenangkan. Bahkan di lokasi ini juga sering digunakan masyarakat luas sebagai tempat untuk berwisata alam. Apalagi saat matahari mulai terbenam, bendungan Busato menjadi semakin memukau.

Saat memasuki musim libur, bendungan ini banyak dikunjungi masyarakat yang ingin merasakan keindahan airnya yang jernih dan bersih. Banyak masyarakat yang datang untuk mandi, berkumpul bersama keluarga, bahkan ada juga yang datang untuk mengabadikan momen. 

Pantauan media ini Minggu (7/7/2024), para pengunjung yang datang bukan hanya masyarakat yang berdomisili di Desa Busato, namun juga ada dari Desa-desa tetangga. Untuk meningkatkan kenyamanan, dan daya tarik wisatawan, berbagai fasilitas pendukung telah dibangun di sekitar bendungan.

Bendungan Busato telah menjadi destinasi wisata yang menawarkan keindahan alam yang memukau. Dengan dukungan penuh dari masyarakat lokal dan pengembangan infrastruktur wisata, bendungan ini siap menyambut setiap wisatawan yang ingin berkunjung.

Lokasi ini juga digunakan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Bolmong Utara dijadikan sebagai pusat pelaksanaan kegiatan Ritual Adat "Mandi Syafar". Pada Bulan September Tahun 2023 kemarin, diakhir masa jabatan Bupati Depri Pontoh dan Wakil Bupati Amin Lasena bersama jajaran Pemda Bolmut hadir dalam kegiatan yang setiap tahun dilaksanakan itu.

Dalam sambutannya kemarin, Depri Pontoh menyampaikan bahwa Ritual Mandi Syafar setiap tahun rutin dilaksanakan dan dilestarikan sebagai bagian budaya berkembang, serta terpelihara sebagai warisan leluhur oleh masyarakat Bolmut sejak dahulu kala hingga sekarang.

Kegiatan mandi syafar juga sering dirangkaikan dengan berbagai macam lomba, berupa tarik tambang di air, lomba cukur kelapa, serta beberapa lomba lainnya sebagai hiburan untuk para tamu yang datang.

Mandi Syafar menjadi salah satu ritual keagamaan bernuansa islam yang dianut oleh masyarakat Bolmong Utara, bahkan sampai dengan sekarang masih terus dipertahankan. Khususnya bagi masyarakat Kecamatan Pinogaluman, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.

Ritual ini di Bolaang Mongondow Utara dilaksanakan pada Bulan Syafar, yang dimulai dengan membaca ayat-ayat Al-Qur'an, Barazanzi, serta Berzikir di Masjid pada malam hari. Pada esoknya merupakan puncak pelaksanaan ritual adat mandi syafar oleh pemangku adat dan pegawai syar'i yang didahului oleh khalifah atau pemimpin daerah kemudian diikuti oleh pejabat lainnya, dan selanjutnya diikuti oleh masyarakat umum.

Ritual ini menjadi permintaan dan permohonan doa menolak bahaya kepada yang maha kuasa agar alam serta isinya dapat terhindar dari bencana dan malapetaka serta akan tergantikan dengan berkah dan rahmat yang dapat menyelamatkan daerah serta seluruh umatnya. (WP)

Editor: Faisal Dj